Judul : Kumpulan Cerpen “Ilusi Kelam”
Pengarang : Riepe
Halaman : 120
Jenis Kertas : Book Paper
Blurb :
Tragedi kelam di masa lampau yang mengulas kembali kisah dengan jejak petualangan terakhir penuh teka-teki aneh dengan berbagai konflik keberlanjutannya, kisah ilusi terakhir dari mereka kakak beradik. Mencari penawar untuk Azaa mendapatkan kembali jiwanya yang hilang, dibantu oleh adiknya Kiran, mereka bersama harus mencarinya dalam sebuah hutan terlarang, ikuti petunjuk dan mereka harus menghadapi tantangan serta situasi penuh konflik nyata, yang pada akhirnya semua hanya ilusi menyedihkan.
Perjalanan membawa keduanya lebih masuk ke dalam hutan, kini mereka memasuki hutan terlarang. Sempat mereka berpisah karena Kiran terlalu terburu-buru padahal Azaa duduk sebentar untuk membetulkan tali sepatunya yang lepas hingga keduanya tersesat dalam waktu yang lama hingga akhirnya mereka dapat bertemu kembali.
Hingga waktu mulai malam, tidak disangka Kiran dengan penglihatan mata kecilnya menemukan sebuah gubuk sederhana yang tidak jauh terletak dari arah pandangan mereka.
“Kakak, aku melihat ada sebuah gubuk kecil dekat tepian sungai, untuk itu sementara kita beristirahat saja di sana,” ucap Kiran dengan lega pada kakaknya.
“Iya adikku, kita bisa bermalam dulu di sana dan setidaknya menunggu waktu hingga matahari terbit kembali,” jawab Azaa sambil menggenggam erat tangan adiknya.
Saat mereka menuju ke arah sana ada kepulan asap yang keluar dari atap gubuk, dengan berjalan perlahan dan hati-hati mereka mendekat tepat pada halaman depan gubuk tersebut sembari melihat-lihat sekitar, Azaa mencoba mengetuk pintu namun Kiran menghalaunya dan merasa sedikit ketakutan hingga bersembunyi dibalik kakaknya sembari menggenggam lebih erat, Kiran berkata, “Aku khawatir ada seseorang yang jahat di dalam, bagaimana, Kak? Kiran cukup takut.. ingat juga nasehat Ibu waktu itu.”
