Judul : Kumpulan Cerpen “Gadis Pemungut Bunga Kemboja”
Pengarang : Riepe
Halaman : 120
Jenis Kertas : Book Paper
Blurb :
Dan aku selalu merasa ada yang berbeda saat melihatnya. Entahlah, dadaku selalu bergetar hebat, jiwaku seakan tertarik ke dalam jiwanya. Sungguh, sebuah hal yang tak bisa kupahami. Namanya Murni. Kutahu dari Kang Sutris, tetanggaku yang menjadi hansip di desa, dan sering berkeliling untuk menjaga keamanan.
“Dia belum terlalu lama tinggal di sini. Pindahan dari sebuah kota, tapi saya lupa namanya. Pokonya jauuuuh!” tegas lelaki bertubuh kekar dalam balutan seragam hijau kebanggaannya itu, pada suatu pagi menjelang siang, saat ngopi-ngopi di warung Mba Munah. Ekspresi wajahnya dibuat serius, seakan meyakinkan aku untuk percaya. “Cantik, tho?” lanjutnya menggoda. Dan aku hanya tersenyum.
Pantas saja aku tidak pernah melihatnya di masa lalu. Mungkin dia baru datang ke desa ini saat aku masih di rantau untuk mencari pengalaman kerja di pulau seberang, sebelum memutuskan balik mudik dan tidak akan berangkat lagi, demi menuruti kata hati yang tiba-tiba berubah haluan; perasaan yang tiba-tiba hadir begitu menyeruak untuk pulang ke kampung halaman.
Dan masih kata kang Sutris, sekarang ini, gadis itu dan keluarganya menempati rumah paling ujung yang dijual oleh pemilik sebelumnya; rumah yang dekat dengan pemakaman umum. Ya, kalau ditarik garis diagonal, kira-kira berjarak dua puluh atau tiga puluh meter dari warung tempatku biasa ngopi ini.
“Kok suka banget mungutin bunga kemboja ya, Kang?” kutanya. Ada rasa penasaran sejak beberapa kali melihatnya sedang melakukan kegiatan itu.
