Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/mtsalmaa/public_html/wordpress/aepublishing/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/mtsalmaa/public_html/wordpress/aepublishing/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/mtsalmaa/public_html/wordpress/aepublishing/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/mtsalmaa/public_html/wordpress/aepublishing/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Suluk Sang Salik


Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/mtsalmaa/public_html/wordpress/aepublishing/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Bagikan

Judul               : Suluk Sang Salik

Pengarang      : Yan Awan

Ukuran           : 13 x 19 cm

Tebal              : viii + 128 halaman

Harga             : 33.000

SINOPSIS :

“Tapi …,”

“Tapi apa?” Hasan bertanya-tanya perihal ketapian beliau dalam sebuah pertanyaan.

“Boleh tidak saya bertanya sedikit?” Tuan Rahman mengajukan pertanyaaan.

“Boleh … boleh Tuan … mengapa harus tidak?” jawab Hasan sekaligus memang  ingin tahu apa yang dipikirkan beliau. Dengan tahu apa masalahnya Hasan akan segera tahu cara menjawabnya.

“Saya senang melihat semangat Dik Hasan ini … itu adalah nilai lebih dari dirimu …  jarang ada lho anak muda yang punya semangat seperti sampean …. Saya beri bekal renungan … bisakah Tuhan dipaksa dekat dengan kita? Bisakah amal kita bisa menebus kedekatan dengan Tuhan? Bilamana saja seraut wajah yang menjadikan kita jatuh cinta kepada seseorang, lalu bagaimana caramu jatuh cinta kepadaNya bila Dia tak berwajah seperti itu?”

Hasan seperti mendengar gelegar petir menyambar di siang bolong dengan begitu mengejutkan. Sebuah pertanyaan yang begitu mengena di hati setiap hamba Tuhan. Semacam kuis yang tak pernah terjawab dalam pertunjukan kehidupan ini. Hasan terpaku akan ketidaktahuannya.

Lalu bagaimana denganmu???

 

Tinggalkan Komentar

Kontak Kami

AE Publishing

Bangun Peradaban Dengan Tulisan
Scroll to Top