
Judul : Perjalanan Hidup Sang Difabel
Pengarang : Mona Mukarromah & ECA Lovers
Ukuran : 13 x 19
Tebal : iv + 76 halaman
Harga : 28.000
SINOPSIS :
Setiap pagi, lelaki tua itu selalu stand by di gubuk tua di pinggir jalan raya itu, orang-orang yang sedang berkendara kadang menyempatkan diri untuk berbagi dengan melemparinya uang. Mungkin karena iba melihat lelaki itu cacat dan sudah tua. Dia menerima dengan senang hati, lalu menuruni gubuk yang lumayan tinggi baginya itu, seraya melemparkan senyuman sebagai ucapan terima kasih. Ada juga yang sesekali menepi, untuk sengaja menghampirinya dan memberikan langsung padanya. Tapi aku hanya bisa sesekali melempari uang beberapa rupiah dari balik kaca jendela angkot.
Selang dua bulan dari itu, aku tak pernah lagi melewati gubuk tuanya, karena masa bimbingan belajar telah habis dan aku tinggal hanya menunggu pengumuman kelulusan. Setelah mendapat pengumuman kelulusan dan sujud syukur aku dinyatakan lulus. Ketika hari pertama menuju kampus, aku kembali melewati jalan yang tepat berseberangan di mana terdapat gubuk lelaki tua itu, karena arah kampus searah dengan tempat bimbingan belajar yang dulu pernah aku ikuti.
Aku terkesima melihat lelaki tua itu sekarang ternyata sudah membuka toko kecil-kecilan di gubuk tuanya, dengan menjual minyak bensin botolan, rokok, minuman, permen dan tisu. Alhamdulillah, sungguh lelaki tua ini benar-benar memotivasi, menunjukan bahwa dia mampu berusaha dengan tidak hanya mengandalkan belas kasihan orang lain. Aku sangat senang melihatnya, andai seribu pengemis di luar sana juga punya pemikiran seperti lelaki tua ini.
KONTRIBUTOR :
Afit Bahirul Anwar – Connie Veranica – Dian Ahmad Wibowo – Diniyah Hidayati – El Malka – Faiz Deja Ramadhan. – Gharnis Agustyani – Jayanti Ayu Lestari –Kazuhana El Ratna Mida,
Mita Yulia Hikmawati – Mona Mukarromah. – N Afandi – Noer Ima Kaltsum – Pipit Dwi Chandra Sari – Radita Puspa – Rere Zivago – Raihanatun Nisa – Tri Wahyuningsih – Yanuar Purnawan